Bab 3 : Profesi SI/TI
A.
Pengertian
Profesionalisme , Ciri – Ciri Profesionalisme , Kode Etik Profesionalisme.
Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah
profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal
dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya).
Ciri-ciri Profesionalisme IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.
Kode Etik
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana.
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana.
Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah :
1. Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll.
Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya.
2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi.
Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data,
penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu
perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi.
Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam
perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang
berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba.
Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka
sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan
pesaing.
3. Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya.
Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya
kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
4. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.
B. Jenis – jenis
profesi di bidang IT & Deskripsi kerja Profesi IT.
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi
Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak
terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam
melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan
profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi
informasi.
Programmer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik
untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai logika dan algoritma
pemrograman.
2. Menguasai bahasa pemrograman
seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
3. Memahami SQL 4. Menguasai bahasa
inggris IT.
Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat jaringan untuk
perusahaan atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan
virus protection
3. Melakukan pengaturan user
account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch.
System
Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system
yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system
yang akan dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan perangkat
lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan
desain software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk
digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai
programmer
2. Menguasai metode dan best
practice pemrograman
3. Memahami arsitektur aplikasi dan
teknologi terkini
IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang
bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install
software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup
mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai bagian-bagian hardware
komputer
2. Mengetahui cara install program
atau aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum
sistem operasi komputer.
Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan
proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai programmer
dan system analyst
2. Menguasai metode pengembangan
software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan
software dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai teknologi database
seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan
storage.
Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara
teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga kelancaran akses situs
(instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan
firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi
untuk admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian seorang
programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN,
Intranet)
3. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD,
dll)
Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah
ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain
dan program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat
design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi
situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar
berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai Adobe Photoshop &
Illustrator
3. Memiliki jiwa seni dan harus
kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk
dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan
semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga
kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin
terbuka lebar.
C.
Standar Profesi di Indonesia.
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru.
Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang
lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian
dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut.
Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut.
Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan
sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang
diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan
profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang
mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda,
tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat
dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang
lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi.
Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk
diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada
model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang
merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan
suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk
keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
1. Membentuk tenaga praktisi TI
yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja TI yang
tinggi,
3. Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut Sertifikasi ini
merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
Perencanaan karir Profesional development Meningkatkan international
marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus
bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya
apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
D. Contoh
Sertifikasi Nasional & Internasional.
Contoh Sertifikasi
Sertifikasi Nasional
§
Terdapat
dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
§
Certificate
of Competence, Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang
jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan
bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari
suatu bidang keahlian kerja.
§
Certificate
of Attainment Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya
berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun
berdasarkan SKKNI.
Sertifikasi Internasional
§
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Oracle saat ini menawarkan tiga
jenis sertifikasi Oracle, Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai
administrator database.
Pada
jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
§
Oracle
Certified DBA Associate, Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi
dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia
untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah
ujian yang harus dikuti.
§
Oracle
Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi
jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam
administrasi database. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i
dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan
untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi
Linux.
§
Oracle
Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA.
Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian
OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta
untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi
konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan
Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan
database recovery.
§
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk
database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah
sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti
dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
BAB
4. Trend Sistem Informasi/ TI saat ini.
A. Trend Produk Perbankan.
Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam
baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau
Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet
tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750
kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai,
dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari
2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan
melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali.
Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
· Mengecek saldo
· Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan
dan Penarikan Tunai
· Fasilitas untuk menerima Pembayaran
(speed collect)
· Pembukaan dan pengecekan L/C
Layanan
On Line Banking
Seperti
ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin
lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi
bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu
oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan
kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan
berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line
banking.
Saat
ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan
Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan
transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis
on-line seperti:
·
Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi
memenangkan persaingan teller-l ess.
·
Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
·
Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang
tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan
tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang
dimiliki oleh setiap Bank.
Ketersediaan
Teknologi dan Dampaknya
Perkembangan
teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah ke konvergensi dan dipicu
oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi dan lompatan teknologi
Telematika.
Paradigma
diatas sangat mempengaruhi pola dan strategi bisnis, tidak terkecuali industri
perbankan. Tuntutan keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga jasa yang sangat
murah semakin cepat mengemuka.
Bagi
sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan efisiensi serta
layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan mencermati
ketersediaan inovasi teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan dan
pertumbuhan bisnisnya.
Berikut
diuraikan teknologi dan dampaknya bagi perbankan :
A.
Internet
Merupakan
jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem.
Manajemen
operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung dengan
International Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan PC yang
dilengkapi modem dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau hanya sebatas
mencari informasi keseluruh belahan dunia.
B.
Intranet
Jaringan
komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama karyawan dapat
bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media penyampaian informasi
kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di internal perusahaannya
(private network).
C.
Extranet
Jaringan
komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan lainnya untuk
saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier, pelanggan dan
pelaku bisnis lainnya.
D.
World Wide Web (www)
Entitas
yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang menyediakan fasilitas
dan kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui saluran/ links
“hypertext”.
Dengan
entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke Web secara cepat
mendapat akses informasi umum dari setiap komputer lainnya di Internet,
walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat yang jauh.
E.
e- commerce
Merupakan
aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet, yang menjadikan
setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung secara digital ke
perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan transaksi bisnis.
Pemanfaatannya
saat ini dapat dikategorikan dalam:
1. Business to Business
2. Business
to Customers
Agar
keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung, terlebih dahulu harus
dibangun 2 sistem yang terintegrasi:
1. Interactive order entry
and processing
Menjamin
tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi produk dan specifikasinya (e-marketplace),
Pemesanan (Placing Order), Order Processing sampai
pemenuhan Order (e-fulfillment).
2.
On-line payment
Fasilitas
internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara on-line antara pembeli
ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi persyaratannya
(e-fulfillment).
Fasilitas
ini menggantikan proses dagang konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail,
pembayaran dengan L/C sampai monitoring kelengkapan dokumennya.
F.
e- retail
Forrester
Research,
November 2000 mengatakan, penjualan ritel melalui internet akan mencapai USD 92
juta pada 2001. Hal ini membuktikan jalur internet telah memantapkan diri
sebagai perantara penjualan dengan pertumbuhan tercepat.
Umumnya
kegiatan e-retail meliputi:
a.
Pengembangan model bisnis
b.
Disain situs WEB
c.
Pengembangan dan manajemen kontent
d.
Kemitraan dan aliansi
e.
Akusisi pelanggan
f.
Desain rantai persediaan
g.
Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment)
h.
Rencana skalabilitas
i.
Integrasi dan eksekusi balik layar (back end)
j.
Cara mempertahankan pelanggan
k.
Ekonomi jangka panjang
Beberapa
hal perbedaan e-retail dengan retail konvensional :
1.
Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima dan memproses pesanan.
2.
Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin ekstensif dan selalu up-to-date
3.
Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk baru berdasarkan
permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan produk
4.
Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk dan kemudahan pembayaran, konsumen
juga menuntut kecepatan pengiriman produk.
Ada
5 (lima) kunci pokok untuk mencapai sinkronisasi supply chain, yaitu:
1.
Kesempurnaan operasional: Perencanaan pengantaran dan menerapkan konsekuensi
perubahan atas upaya mengimplementasi kerangak peningkatan kinerja.
2.
Terobosan dengan memanfaatkan web, untuk pengurangan berlipat ganda biaya dari
tiap proses.
3.
Menciptakan kerjasama baru
4.
engolola kompleksitas dalam waktu seketika
5.
Mengoptimalisasi hal-hal tak terduga
Tercapainya
kelima kekuatan diatas akan sangat membantu dalam mengimplementasikan strategi
rantai persediaan, antara lain menyegmentasi berdasarkan kebutuhan pelanggan
dan merencanakan sesuai kondisi pasar serta menyesuaikan jaringan logistik agar
mencapai kesempurnaan e-retailing.
G.
e- government
Sistem
informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet protocol untuk
meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat dan murah.
Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan SIM on-line.
H.
e- resourches
Suatu
bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi Hasil Eksplorasi
Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih diimplementasikan dibidang kelautan,
dimana Pemerintah selaku pemegang hak pengelolaan membuat situs Internet
tentang seluruh kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil
dan tatacara pembayarannya.
Pendapatan
bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA tersebut dikelola secara
on-line ke Bank.
I.
LAN –sharing
Merupakan
teknologi peng-optimalasasian jaringan sehingga dapat digunakan bersama-sama
baik dalam Bank serempak dengan LAN Nasabah, dengan pembatasan-pembatasan
penggunaan fungsi, akses datanya dan menjamin keamanan data base masing-masing
pengguna.
J.
Portal
Pintu
gerbang bagi pengguna Internet, sehingga memungkinkan untuk pencarian, bertukar
informasi, memperoleh informasi tertentu secara up to date hingga melaksanakan
transasksi berbasis web (e-commerce, dsb).
Kesepuluh
inovasi teknologi telematika di atas merupakan satu kesatuan yang saling
terintegrasi dan berdampak langsung terhadap pola bisnis dan persaingan.
Perusahaan-perusahaan
yang adaptif dalam memanfaatkan kesepuluh teknologi di atas bukan hanya
mencapai efisiensi usaha, namun juga mendapatkan banyak manfaat dalam menata
ulang usaha dan menyusun skenario pertumbuhannya, sampai dimanfaatkan sebagai
alat strategis untuk membangun berbagai keunggulan dalam memenangkan persaingan
yang cenderung semakin terbuka dan meng-global.
C. Media
Sosial.
Media
sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content".
Klasifikasi
Media sosial teknologi
mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog
sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan
bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media
penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial
(self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema
klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis
mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media
sosial:
Proyek kolaborasi
Situs web mengizinkan
usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus konten-konten yang
ada di situs web ini. Contohnya wikipedia.
Blog dan microblog
User lebih bebas dalam
mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan
pemerintah. Contohnya Twitter.
Konten
para user dari pengguna
situs web ini saling meng-share konten-konten media, baik seperti video, ebook,
gambar, dan lain-lain. Contohnya YouTube.
Situs jejaring sosial
Aplikasi yang
mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi
sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti
foto-foto. Contohnya facebook.
Virtual game world
Dunia virtual, di mana
mengreplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk
avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya
di dunia nyata. Contohnya gim daring.
Virtual social world
Dunia virtual yang di
mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game
world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas,
dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second
life.
Ciri-ciri
Media sosial mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut [2] :
·
Pesan
yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·
Pesan
yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·
Pesan
yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·
Penerima
pesan yang menentukan waktu interaksi
Perkembangan
Perkembangan dari Media
Sosial itu sendiri sebagai berikut [3] :
·
1978 Awal dari
penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan
untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat
elektronik, atau mengunggah dan mengunduh Perangkat
lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran teleponyang
terhubung dengaan modem
·
1995 Kelahiran
dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data situs web agar halaman situs web tersebut bisa di
akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari
berdirinya situs-situs web lain.
·
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama
yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang
juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap
lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
·
1999 Muncul situs
untuk membuat blog pribadi,
yaitu Blogger.
situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal
pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger
ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
·
2002 Berdirinya Friendster,
situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah
media sosial menjadi fenomenal.
·
2003 Berdirinya LinkedIn, tak
hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan,
sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
·
2003 Berdirinya MySpace, MySpace
menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs
jejaring sosial yang user friendly.
·
2004 Lahirnya Facebook,
situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah
satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
·
2006 Lahirnya Twitter, situs
jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter
hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang
hanya dibatasi 140 karakter.
·
2010
Lahirnya Instagram, situs jejaring sosial yang memungkinkan
penggunanya untuk membagikan foto-fotonya dengan mudah, awalnya hanya untuk
pengguna iOS, tetapi sejak 2012 juga hadir untuk pengguna Android.
·
2011
Lahirnya LINE,
situs jejaring sosial yang memungkinkan pengguna berbagi foto dan video maupun
melakukan percakapan dengan pengguna lain.
·
2011 Lahirnya Google+,
yang diluncurkan oleh Google. Tetapi pada awal peluncuran, Google+ hanya sebatas
pada orang yang telah diundang oleh Google. Setelah itu Google+ diluncurkan
secara umum.
Pertumbuhan
Pesatnya perkembangan
media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri.
Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
karyawan.
Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.
Media sosial adalah
mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa
yang saling membagi ide,
bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas.
Intinya, menggunakan
media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi
yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial
adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan
untuk aktualisasi diri dan kebutuhan
menciptakan personal branding.
Perkembangan dari media
sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang
di miliki masing-masing situs jejaring sosial ini,[5] berikut
tabel jumlah anggota dari masing-masing situs per Agustus 2017.[6]
No
|
Nama
situs
|
Jumlah
member
|
1
|
2.047.000.000
|
|
2
|
1.500.000.000
|
|
3
|
1.200.000.000
|
|
4
|
1.200.000.000
|
|
5
|
938.000.000
|
|
6
|
861.000.000
|
|
7
|
700.000.000
|
|
8
|
638.000.000
|
|
9
|
357.000.000
|
|
10
|
328.000.000
|
|
11
|
313.000.000
|
|
12
|
300.000.000
|
|
13
|
300.000.000
|
|
14
|
260.000.000
|
|
15
|
255.000.000
|
|
16
|
250.000.000
|
|
17
|
214.000.000
|
|
18
|
175.000.000
|
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar