Rabu, 11 Maret 2020

Pengertian Animasi dan Desain Grafis


Animasi dan Desain Grafis





Animasi kata tersebut pasti yang kita tahu merujuk ke kartun anak-anak yang sering muncul di televisi, tetapi animasi banyak ditemui di kehidupan sehari-hari kita. tidak hanya kartun ,tetapi misalnya pada billboard , film, game, simulasi mengendara, bidang pendidikan , bidang kesehatan dan juga video dl.

Animasi menurut dari KBBI adalah acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak.
pengertian lainnya dari animasi = Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi adalah suatu teknik membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup/bergerak. Di dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.



Jenis - jenis Animasi imenurut Hofstetter, yaitu: 
1. Frame Animation
Frame animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar.

2. Vector Animation
Vector animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek.

3. Computational Animation
Computational animation adalah uatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan posisi y untuk posisi vertical.

4. Morphing
Morphing adalah peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk perubahan bentuk satu ke bentuk lainnya.

Animasi pun ada beberapa jenis berdasarkan proses pembuatan : 

Animasi 2D  (2 Dimensi ).

Animasi 2D yaitu animasi yang biasanya dibuat dengan cara menyusun beberapa frame yang berisi objek sehingga akan membentuk suatu gerakan. Contohnya = spongebob , doraemon , tom dan jerry ,dll.

Animasi 3D  (3 Dimensi).

Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, objek yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud aslinya. pembuatannya bisa dengan teknik frame animation ,morphing ,dan juga stop motion. Contohnya = Finding Nemo, Toy Story, Monster Inc dan Despicable me, dll.

Stop Motion Animation

Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan. Contohnya = Shaun the Sheep, Pengu ,dll.

Prinsip-Prinsip di dalam Animasi.

 prinsip-prinsip animasi diantaranya yaitu:
  • Solid Drawing (Kemampuan Menggambar).
  • Squash and Stretch (Menekan Dan Melentur).
  • Anticipation (Antisipasi).
  • Staging (Penataan Gerak).
  • Straiht Ahead and Pose to Pose.
  • Follow Through and Overlapping Action ( Gerakan Mengikuti ).
  • Slow In and Slow Out.
  • Archs (Konstruksi Lengkung).
  • Timing.
  • Secondary Action (Gerakan Pedukung).
  • Exaggeration (Melebihkan).
  • Appeal (Daya terik).

Proses Produksi Animasi.

Proses Produksi Animasi 2 Dimensi

  • Teknik  Secara Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambartersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamerakhusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
  • Pra-produksi:

  1. Ide Cerita,
  2. Skenario/ Naskah Cerita,
  3. Concept Art,
  4. Storyboard,
  5. Dubbing awal,
  6. Musik dan sound FX

  • Produksi:

  1. Lay out (Tata letak),
  2. Key motion (Gerakan kunci/ inti),
  3. In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
  4. Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
  5. Background (Gambar latar belakang),
  6. Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
  7. Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).

  • Pasca-produksi:

  1. Composite,
  2. Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
  3. Editing,
  4. Rendering,
  5. Pemindahan film kedalam roll film.

Teknik Secara Digital Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:

  • Pra-produksi:

  1. Ide Cerita,
  2. Skenario/ Naskah Cerita,
  3. Concept Art,
  4. Storyboard,
  5. Dubbing awal,
  6. Musik dan sound FX

  • Produksi:

  1. Lay out (Tata letak),
  2. Key motion (Gerakan kunci/ inti),
  3. In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
  4. Background (Gambar latar belakang),
  5. Scanning
  6. Coloring.

  • Pasca-produksi:

  1. Composite,
  2. Editing,
  3. Rendering,
  4. Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

Proses Produksi Animasi 3 Dimensi

Proses pembuatan animasi 3 dimensi ini kebanyakan di kerjakan dengan komputer, sehingga proses pembuatannya cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Proses animasi ini sering di dominasi oleh negara amerika yang  banyak  menghasilkan industri animasi 3 dimensi yang berbeda dengan jepang yang lebih di dominasi dengan animasi 2 dimensi. Proses yang di kerjakan dalam pembuatan animasi 3 dimensi ini hampir sama dengan proses pembuatan animasi 2 dimensi.

  • Pra-produksi:

  1. Ide Cerita,
  2. Skenario/ Naskah Cerita,
  3. Concept Art,
  4. Storyboard,
  5. Animatic Storyboard
  6. Casting dan Recording,
  7. Musik dan sound FX

  • Produksi:

  1. Modeling 2D ke 3D (mulai dari karakter, background, accesories dll),
  2. Pemberian tekstur pada karakter, background, accesories
  3. Penganimasian (rigging, Skinning, dan animasi serta kamera)
  4. Rendering

  • Pasca-produksi:

  1. Composite,
  2. Editing,
  3. Rendering,
  4. Pemindahan film kedalam roll film.


DESAIN GRAFIS.

Pengertian desain 
Desain berasal dari bahasa Inggris “design” yang artinya “rancangan, rencana ataupun reka rupa” dari kata design akhirnya muncul kata desain yang artinya mencipta, memikir atau juga merancang. 

Desain bisa diartikan sebagai rancangan yang artinya susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna dan value/nilai. Pengertian desain dapat diartikan sebagai sebuah proses perencanaan bentuk dengan tujuan agar benda yang dirancang, mempunyai fungsi atau berguna dalam memiliki nilai keindahan.

Jenis-Jenis Desain

1. Desain grafis identitas visual.

Sistem identitas visual adalah suatu sistem komunikasi visual yang membentuk identitas dari suatu perusahaan, lembaga, maupun produk.
Identitas visual sering digunakan untuk membedakan suatu produk atau jasa yang sama dengan milik pesaing sehingga costumer akan dengan mudah mengidentifikasi suatu merek hanya dengan melihat sebagian dari tampilan visualnya.
Jadi jika anda ingin membuat suatu merk produk, anda sebaiknya melirik orang yang berfokus pada bidang ini.

2. Desain Antar Muka (User Interface).

Desain Antar Muka (UI) adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi. UI mencakup semua hal yang berinteraksi dengan pengguna layar, keyboard, dan mouse.
Dalam konteks desain grafis, desain UI berfokus pada pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis di layar seperti tombol, menu, mikro – interaksi, dan banyak lagi. Ini adalah pekerjaan desainer UI untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis.

3. Desain grafis pemasaran & periklanan.

Suatu perusahaan dengan suatu produk agar dikenal oleh masyarakat bergantung pada upaya pemasaran dan periklanan. Pemasaran dan periklanan bertujuan untuk membujuk setiap masyarakat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
Tentu konten visual yang menarik dan dengan ide yang cemerlang akan mempengaruhi orang dalam memutuskan untuk membeli sebuah produk.
Karena orang akan selalu menginginkan konten visual yang lebih menarik, desain grafis membantu organisasi mempromosikan dan mengkomunikasikan produk mereka.

4. Publikasi.

Publikasi adalah bagian dalam industri desain grafis yang berkomunikasi dengan masyarakat melalui distribusi publik. Mereka sering disebut sebagai industri media cetak.
Seperti buku, koran, majalah, dan katalog. Namun, baru-baru ini ada peningkatan signifikan dalam penerbitan digital.
Desainer grafis yang mengkhususkan diri dalam publikasi bekerja sama dengan editor dan penerbit untuk membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang menyertainya, yang meliputi fotografi, grafik dan ilustrasi.

5. Motion Grafis.

Secara sederhana, motion grafis adalah percabangan dari seni desain grafis yang merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi dan videografi dengan menggunakan teknik animasi bergerak.
Ini dapat mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video, dan efek lain yang digunakan dalam media online, televisi, dan film. Popularitas media telah meroket dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan peningkatan teknologi dan konten video.
Contoh motion grafis adalah
  • Iklan
  • Logo animasi
  • Cuplikan
  • Presentasi
  • Video promosi
  • Video tutorial
  • Situs web
  • Aplikasi
  • Video game
  • Spanduk
  • GIF

6.Desain Kemasan (packaging).

Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk melindungi dan menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi, dan penjualan.
Tetapi desain kemasan juga dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen, yang menjadikannya alat pemasaran yang sangat berharga. Setiap kotak, botol dan tas, setiap kaleng, wadah, atau tabung adalah kesempatan menceritakan kisah tentang suatu merek.
Desainer kemasan membuat konsep, mengembangkan maket, dan membuat file siap cetak untuk suatu produk. Ini membutuhkan pengetahuan ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam tentang desain dan manufaktur industri.
Karena desain kemasan menyentuh banyak disiplin, tidak jarang desainer menemukan diri mereka menciptakan aset lain untuk produk seperti fotografi, ilustrasi, dan identitas visual.

7. Grafis Lingkungan.

Grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang ke tempat-tempat untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan menciptakan suatu tempat yang lebih mudah diingat, menarik, informatif atau lebih mudah dinavigasi.
Contoh desain grafis lingkungan
  • Signage
  • Mural dinding
  • Pameran museum
  • Merek kantor
  • Navigasi transportasi umum
  • Interior toko ritel
  • Ruang acara dan konferensi

8. Seni dan ilustrasi untuk desain grafis.

Seni grafis dan ilustrasi sering terlihat sama dengan desain grafis, namun masing-masing sangat berbeda. Desainer menciptakan komposisi untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah, seniman grafis dan ilustrator membuat karya seni asli.
Seni mereka mengambil sejumlah bentuk, dari seni murni hingga hiasan hingga ilustrasi mendongeng.
Contoh seni dan ilustrasi untuk desain grafis :
  • Desain kaos oblong
  • Pola grafis untuk tekstil
  • Grafis gerakan
  • Gambar stok
  • Novel grafis
  • Video game



Prinsip – Prinsip Desain

Didalam mendesain hal yang perlu dipertimbangkan beberapa prinsip – prinsip dari desain, yaitu :

1. Balance.

Dalam menerapkan prinsip balance , mendesain ini pun harus menentukan keseimbangan sentral,keseimbangan simetris, dan keseimbangan kontras.

2. Unity

Yaitu merupakan kesatuan dan diubah melalui unsur yang mendominasi, kurang mendominasi serta sebuah kedekatan dalam suatu komposisi karya seni.

3. Ritme

Dimana ritme ini meupakan susunan yang teratur dari unsur dan diulang – ulang dalam sebuah karya seni.

4. Proporsi

Prinsip terakhir ini merupakan sebuah perbandingan ukuran yang ideal dari suatu objek.

Metode Desain

Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh desainer untuk menghasilkan suatu karya desain. Beberapa metode yang umum digunakan, antara lain:

1. Explosing

adalah mencari sebuah inspirasi dengan cara berpikir kritis dan berinovasi untuk menghasilkan suatu desain yang memang belum pernah diciptakan.

2. Redefining

adalah mengolah kembali suatu desain supaya menjadi bentuk yang berbeda dan mungkin jauh lebih baik.

3. Managing

adalah menciptakan desain secara berkelanjutan dan juga terus-menerus.

4. Phototyping

adalah memperbaiki dan/ memodifikasi desain warisan nenek moyang.

5. Trendspotting

adalah membuat suatu desain berdasar tren yang sedang berkembang.


Manfaat Desain

beberapa manfaat desain di dalam kehidupan sehari – hari yaitu :

1. Mempercepat Proses Pekerjaan

2. Dapat Menyampaikan Pesan ke dalam Bentuk Grafis

3. Menjadi Tempat Pengungkapan sebuah Perasaan

4. Memberikan Hasil Gambar menjadi Lebih Menarik Dan Indah

5. Dapat Menghasilkan Uang



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Portofolio